BTN Ajak Mahasiswa Jadi 'Entrepreneur' Muda | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- RifanFinancindo BerjangkaHeadUnit
- Oct 24, 2017
- 3 min read

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengawal para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur muda andal di bidang properti dalam rangka menggarap potensi di sektor properti yang besar di Indonesia serta mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.Bank BTN pun siap menjadi partner bisnis bagi developer muda tersebut, ditopang kinerja bisnis yang terus tumbuh.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kontribusi sektor perumahan terhadap PDB di Indonesia baru sebesar 2,5-2,8 persen. Padahal, lanjutnya, sektor perumahan tersebut erat hubungannya dengan 170 bisnis lainnya.Sehingga, laju positif bisnis perumahan akan mendorong pertumbuhan segmen terkait. Tidak hanya itu, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 pun menunjukkan masih ada 11,38 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah.
“Fakta tersebut menunjukkan masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan. Karena itu kami mengajak para mahasiswa menjadi developer muda yang tidak hanya turut mendukung sektor perumahan nasional, tapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan PDB [pendapatan domestik bruto] Indonesia. Kami telah menyiapkan lembaga Housing Finance Center dengan berbagai pelatihan untuk mencetak developerhandal,” ujar Maryono dalam Kuliah Umum di Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (20/10).Maryono menjelaskan, jumlah pengembang di Indonesia saat ini juga perlu terus dipacu.
Pasalnya, kebutuhan akan rumah baru setiap tahun masih belum bisa dipenuhi oleh pasokan rumah.“Kebutuhan rumah baru mencapai 800.000 unit per tahun, sementara kapasitas bangun baru berkisar 250.000-400.000 unit per tahun,” paparnya.Peluang besar tersebut, tambah Maryono, menjadi lahan bisnis yang besar untuk para developer. Apalagi, Pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan sektor perumahan dengan memberikan berbagai stimulus.
Begitu pula dengan Bank Indonesia (BI).Dalam beberapa tahun terakhir, bank sentral telah memberikan kelonggaran kebijakan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk menggerakan pasar kredit properti serta membantu percepatan pembangunan rumah oleh pengembang.Menurut Maryono, Bank BTN telah menyiapkan lembaga pelatihan bernama Housing Finance Center (HFC) guna membentuk dan mendampingi para calon developer.
Dalam HFC, terdapat berbagai pelatihan yang disiapkan yakni Mentoring Master Developer Indonesia, Pelatihan Pembiayaan Properti dengan Kementerian PUPR, pelatihan dengan asosiasi pengembang, komunitas properti, beberapa universitas serta institusi pendidikan lainnya hingga program Mini MBA in Property yang menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB).“Per Oktober 2017, telah ada lebih dari 1.200 developer handal yang dicetak HFC.
Kami pun siap menjadi partner bisnis bagi para developer tersebut untuk menggarap sektor properti,” tutur Maryono.Saat ini pun, ujar Maryono, Bank BTN terus bertransformasi di segi digital banking untuk meningkatkan bisnis perseroan. Transformasi tersebut digelar juga untuk menggarap para profesional muda dan keluarga termasuk mahasiswa. Apalagi, terjadi perubahan signifikan pada pola akses masyarakat akan layanan perbankan.Di Indonesia, hanya tinggal 24 persen nasabah yang datang ke bank untuk melakukan setor tunai.
Di sisi lain, nasabah lebih banyak menggunakan kanal digital untuk mengakses layanan perbankan.Salah satu yang dikembangkan Bank BTN untuk menggarap perubahan tersebut yakni menciptakan BTN Zone di kawasan Perguruan Tinggi yang berisi berbagai fasilitas dan layanan digital banking untuk mempermudah para generasi muda mengakses layanan perbankan serta mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).Beberapa produk dan jasa yang disediakan dalam BTN Zone di antaranya edu payment, giro, BTN cash management, penyaluran bantuan pemerintah, kartu debit dan kartu mahasisa, hingga kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit ringan bagi karyawan dan dosen perguruan tinggi.
Baca Juga :
Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (CABANG)
Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber: Tribunnews.com Akb – rifanfinancindo PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | PUSAT Headunit
Yorumlar